Pemprov Kalsel Buka Misi Dagang Jatim 2025, Dorong Perdagangan Antar Daerah

Pembukaan kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kalimantan Selatan yang berlangsung di Banjarmasin, Rabu (17/9/2025).(MC)

Banjarmasin, KALIMANTAN NEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) secara resmi membuka kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kalimantan Selatan yang berlangsung di Banjarmasin, Rabu (17/9/2025).

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Syarifuddin, dan dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Misi dagang ini menjadi momentum strategis mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan pelaku usaha Kalsel serta pembeli potensial dari berbagai sektor.

Tujuannya memperkuat jaringan bisnis, membuka peluang transaksi, sekaligus meningkatkan kerja sama ekonomi antar daerah.

“Aktivitas misi dagang ini memiliki peran penting dalam mempererat hubungan perdagangan antar wilayah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat pasar dalam negeri,” ujar Syarifuddin.

Ia juga mengapresiasi konsistensi Pemprov Jawa Timur yang rutin menggelar misi dagang di berbagai provinsi dan terbukti menghasilkan nilai transaksi dari miliaran hingga triliunan rupiah.

“Kami berharap nilai transaksi yang tercatat di Kalsel juga menggembirakan, sehingga dapat menjadi stimulus positif bagi perekonomian kedua daerah,” imbuhnya.

Syarifuddin turut mempromosikan komoditas unggulan Kalsel, seperti produk perikanan, hasil perkebunan, mineral, kayu olahan, serta produk UMKM lokal berupa kerajinan, kriya, dan olahan pangan.

“Sebagai gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Selatan tak hanya kaya komoditas, tapi juga memiliki jaringan konektivitas yang potensial untuk pengembangan perdagangan nasional di masa depan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov Kalsel dan Pemprov Jatim sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendorong perdagangan antar daerah.

Syarifuddin menekankan pentingnya implementasi konkret dari dokumen kerja sama itu.

Ia meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel segera menindaklanjutinya melalui program dan kegiatan strategis.

“Kerja sama yang telah ditandatangani bukan sekadar seremonial, namun harus ditindaklanjuti secara berkelanjutan dan berorientasi hasil nyata,” tegasnya.

Ia menutup dengan harapan agar misi dagang ini tidak hanya memberikan manfaat dari sisi transaksi, tetapi juga memperkuat kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi awal kerja sama berkelanjutan antara Jawa Timur dan Kalimantan Selatan,” pungkasnya.(MC/en/KN)

Misi dagang

Baca Juga