KALIMANTAN NEWS – Kenapa masih banyak masyarakat yang lebih percaya hal mistis daripada dokter?
Di banyak daerah, masih sering terdengar cerita orang sakit lebih dulu dibawa ke orang pintar ketimbang ke dokter.
Ada yang disebut terkena guna-guna, ada yang dianggap ada roh jahat yang menempel.
Tapi kenapa pola ini masih kuat, padahal ilmu kedokteran sudah berkembang pesat?
Table of Contents
ToggleSejak dulu, masyarakat terbiasa melihat penyakit sebagai sesuatu yang ada kaitannya dengan kekuatan gaib.
Misalnya, sakit kepala dikaitkan dengan roh halus atau mimpi buruk dianggap pertanda kutukan.
Karena diwariskan lintas generasi, pola ini sulit dilepaskan.
Orang yang percaya sudah diberi doa atau diruwat biasanya merasa lebih ringan, tenang, bahkan lebih sehat.
Ini dikenal sebagai efek placebo, yaitu kondisi ketika keyakinan saja sudah bisa membuat tubuh merespons positif, meskipun tidak ada pengobatan medis nyata.
Journal of Health Psychology (Furnham, 2007) mencatat bahwa kepercayaan pada hal mistis sering berfungsi sebagai coping mechanism cara seseorang mengurangi rasa cemas ketika tidak memahami penyebab sakitnya.
Tidak semua orang punya akses mudah ke layanan kesehatan.
Biaya berobat ke dokter sering dianggap mahal, antre lama, atau lokasi rumah sakit jauh.