KALIMANTAN NEWS – Banyak orang masih tidur dengan lampu putih terang di kamar.
Padahal, penelitian menunjukkan bahwa lampu putih bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan jangka panjang.
Para ahli kini menyarankan penggunaan lampu kuning atau redup sebagai alternatif yang lebih ramah untuk tubuh.
Penelitian dari Journal of Biological Rhythms (2017) menemukan bahwa paparan cahaya putih atau biru di malam hari dapat menekan produksi melatonin hingga 85 persen.
Melatonin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur dan bangun.
Tanpa melatonin yang cukup, seseorang cenderung sulit tidur dan sering terbangun di malam hari.
“Cahaya hangat atau redup tidak mengganggu ritme sirkadian tubuh. Sebaliknya, cahaya putih terang membuat otak tetap merasa ‘siaga’, sehingga tubuh lebih sulit beristirahat,” tulis penelitian tersebut.
Hasil serupa juga disampaikan dalam Sleep Health Journal (2020).
Studi ini menyebutkan bahwa orang yang tidur dengan pencahayaan redup berwarna kuning memiliki tidur lebih dalam, detak jantung lebih stabil, dan kualitas istirahat lebih baik dibanding mereka yang tidur dengan lampu terang.
Dengan mengganti lampu putih ke lampu kuning redup, kualitas tidur bisa meningkat, tubuh lebih segar saat bangun, dan risiko gangguan kesehatan akibat kurang tidur dapat dikurangi.(*/KN)
Editor: Ipik G