KALIMANTAN NEWS – Banyak keluarga di Indonesia mengandalkan kompor gas sebagai alat utama memasak sehari-hari.
Praktis, cepat panas, dan mudah digunakan namun sejumlah penelitian menunjukkan penggunaan kompor gas ternyata punya dampak pada kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
Kompor gas menggunakan LPG (campuran propana dan butana) sebagai bahan bakar.
Saat terbakar, gas ini tidak hanya menghasilkan panas, tapi juga melepas zat lain seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO₂), dan partikel halus.
Zat-zat ini bisa menumpuk di udara ruangan, apalagi jika ventilasi rumah kurang baik.
Menurut American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, paparan jangka panjang dari sisa pembakaran kompor gas bisa meningkatkan risiko: