KALIMANTAN NEWS – Apakah benda benar-benar bersentuhan?
Atau kita hanya sering berpikir bahwa saat tangan kita menyentuh meja, atau ketika dua benda saling bertemu, itu adalah kontak langsung.
Namun, dalam dunia fisika modern, konsep bersentuhan ternyata jauh lebih kompleks.
Faktanya, benda-benda tidak pernah benar-benar bersentuhan dalam arti atomik.
Permukaan benda tersusun dari atom, dan atom terdiri dari inti bermuatan positif (proton dan neutron) serta elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Ketika dua benda didekatkan, elektron-elektron di permukaan saling tolak-menolak karena memiliki muatan sejenis.
Prinsip dasar fisika kuantum yang disebut Prinsip Eksklusi Pauli juga mencegah dua elektron menempati keadaan kuantum yang sama pada waktu bersamaan.
Inilah yang membuat atom-atom tidak bisa benar-benar menyatu.
Artinya, yang kita rasakan sebagai sentuhan sebenarnya adalah gaya tolakan elektromagnetik antar elektron.
Jadi, meskipun kita menekan meja dengan keras, yang terjadi hanyalah gaya tolak-menolak pada skala atomik, bukan kontak permukaan sempurna.
Nanoscale Advances (2024) Studi ini mengukur gaya adhesi antar permukaan menggunakan Atomic Force Microscope (AFM).
Hasilnya menunjukkan bahwa kontak nyata terjadi melalui tonjolan-tonjolan mikro (asperities), dan interaksi gaya sudah muncul bahkan sebelum permukaan keras benar-benar bertemu.