Disdikbud Kalsel Gelar Lomba Sinoman Hadrah, 12 Grup Tampil Meriah

Lomba Sinoman Hadrah sebagai upaya melestarikan seni budaya khas Banjar yang diikuti 12 grup peserta dari tiga daerah di Kalsel.(MC)

Banjarmasin, KALIMANTAN NEWS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Taman Budaya menggelar Lomba Sinoman Hadrah sebagai upaya melestarikan seni budaya khas Banjar.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (6/9/2025) ini diikuti 12 grup peserta dari tiga daerah, yakni Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan Kota Banjarbaru.

Dorong Pelestarian Seni Banjar

Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala UPTD Taman Budaya, Suharyanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana dengan dukungan anggaran DAK UPTD Taman Budaya Tahun 2025.

“Acara ini diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menambah pengetahuan para peserta dalam melestarikan kesenian tradisional Banua,” ujarnya.

Penilaian Tekankan Kekompakan dan Adab

Salah satu dewan juri, Firhansyah, menjelaskan penilaian lomba mencakup kekompakan pemain musik dan penari, kualitas vokal, penampilan serta adab, hingga aspek pendukung seperti properti.

“Sinoman hadrah spiritnya adalah kekompakan. Bagaimana membuat suasana menjadi riang dan meriah,” jelasnya.

Juri lainnya, Muhammad Budi Zakia Sani, menambahkan bahwa kesenian ini bernuansa Islami, sehingga adab dalam melantunkan sholawat menjadi hal utama.

“Sholawat yang dibawakan dengan khusyuk dan penuh kegembiraan pasti akan memberikan dampak positif bagi pendengar,” katanya.

Sementara itu, Setia Budi berharap lomba ini bisa menjangkau lebih luas.

“Ke depan, kita berharap lomba ini dapat diikuti sanggar kesenian sinoman hadrah dari 13 kabupaten/kota di Kalsel agar semakin berkembang dan lestari,” ujarnya.

Warisan Budaya Islami Banjar

Sebagai informasi, sinoman hadrah merupakan kesenian tradisional khas suku Banjar yang memadukan seni tari, suara, dan musik rebana.

Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam penyambutan tamu kehormatan, acara keagamaan, hingga pernikahan adat.

Sinoman hadrah lahir dari akulturasi budaya Islam-Arab dan Melayu, dengan syair berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang dibawakan penuh keceriaan.(MC/zr/KN)

Baca Juga