BANJARMASIN, KALIMANTAN NEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel menggelar kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Digital bertema “Jemput Bola Digital: Mempromosikan Layanan Posyandu melalui Media Sosial”, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Diskominfo, kader Posyandu, serta anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Tujuannya untuk meningkatkan literasi digital sekaligus memperkuat peran media sosial dalam mendukung layanan publik di bidang kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, Diskominfo Kalsel menghadirkan influencer lokal Agus Gazali Rahman sebagai narasumber yang membawakan materi tentang strategi mengelola media sosial Posyandu secara efektif, konsisten, dan menarik.
Dorong Transformasi Digital di Layanan Kesehatan
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim, melalui Kepala Bidang Komunikasi Publik, Siti Norbayah, menjelaskan bahwa pemerintah provinsi terus mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pelaksanaan Program Posyandu 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal).
“Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki peran penting sebagai koordinator sekretariat Tim Posyandu Wasaka sekaligus pengampu urusan komunikasi publik, dokumentasi, dan publikasi seluruh kegiatan Posyandu,” jelasnya.
Siti menambahkan, Diskominfo Kalsel berkomitmen memperkuat literasi digital di kalangan kader dan masyarakat agar media sosial dapat dimanfaatkan secara positif, edukatif, dan inspiratif.
Menurutnya, tema “Jemput Bola Digital” memiliki makna bahwa kader Posyandu tidak hanya menunggu masyarakat datang ke layanan kesehatan, tetapi juga aktif menjangkau mereka melalui dunia digital.
“Melalui media sosial, konten kreatif, dan narasi positif, kader Posyandu dapat menyebarkan informasi tentang kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, serta layanan lainnya secara menarik dan mudah diakses,” tuturnya.
Wadah Pembelajaran dan Kolaborasi
Siti berharap kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran praktis bagi seluruh peserta dalam mengelola informasi, membuat konten promosi, serta membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat.
“Kami mengajak seluruh dinas terkait, kader Posyandu, dan KIM untuk terus bersinergi memperkuat komunikasi publik di daerah masing-masing,” ujarnya.
“Dengan dukungan bersama, kita dapat menghadirkan Posyandu 6 SPM yang informatif, inklusif, dan berdaya guna—bukan hanya di lapangan, tetapi juga di ruang digital,” tambahnya.
Kader Posyandu sebagai Pelopor Konten Edukasi
Sementara itu, narasumber Agus Gazali Rahman mendorong para kader Posyandu agar aktif menyampaikan edukasi kesehatan melalui media sosial.
“Kader Posyandu bisa berbagi informasi edukatif, seperti resep olahan makanan sehat sederhana bagi anak dan ibu hamil,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengangkat kisah inspiratif kader-kader berprestasi sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
“Kader yang inspiratif perlu ditampilkan dalam konten agar bisa menjadi motivasi bagi kader lainnya di daerah,” tutupnya.(MC/en/KN)