Banjarmasin, KALIMANTAN.NEWS – Menindaklanjuti pembahasan sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar rapat lanjutan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi kepada PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel di Gedung B DPRD Kalsel, Jumat (17/10/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Pansus III, H. Rosehan NB, didampingi Wakil Ketua Pansus, Nor Fajeri, serta dihadiri anggota Pansus III bersama sejumlah pihak terkait.
Dalam kesempatan itu, Rosehan menegaskan pentingnya memperkuat posisi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai pemegang kendali saham utama di Bank Kalsel.
Menurutnya, dominasi kepemilikan saham menjadi langkah strategis agar pemerintah daerah memiliki ruang lebih besar dalam menetapkan kebijakan yang berorientasi pada pengembangan perekonomian Banua.
“Sebagai pengendali saham, pemerintah daerah idealnya memiliki porsi kepemilikan yang lebih besar. Kami berharap, di bawah kepemimpinan H. Muhidin, komitmen untuk meningkatkan penyertaan modal dapat terus diupayakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.
Rosehan juga menegaskan bahwa DPRD Kalsel melalui Pansus III memberikan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah provinsi dalam memperkuat posisi tersebut.
“Langkah ini tidak hanya mempertegas peran Pemprov Kalsel sebagai pengendali perusahaan, tetapi juga memastikan agar aset daerah dapat dikelola secara maksimal untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin, menyampaikan bahwa meskipun secara komposisi kepemilikan saat ini Pemerintah Provinsi belum menjadi pemegang saham terbesar, namun telah disepakati bahwa kendali saham tetap berada di tangan Pemprov Kalsel.
“Kesepahaman ini menjadi dasar penting dalam menjaga arah kebijakan dan keberlanjutan pengelolaan Bank Kalsel sebagai bank daerah milik bersama,” ujarnya.
Fachruddin menambahkan, pihaknya menyambut baik dukungan DPRD Kalimantan Selatan yang mendorong peningkatan penyertaan modal secara bertahap.
“Dengan kemampuan keuangan daerah yang terus berkembang, kami optimistis penyertaan modal dapat terus ditingkatkan dalam jangka waktu menengah hingga panjang, sejalan dengan komitmen memperkuat posisi Bank Kalsel sebagai lembaga keuangan daerah yang mandiri dan berdaya saing,” tutupnya.(en/KN)