Dorong Penguatan SDM untuk Tekan Pengangguran, DPRD Kalsel Kunjungi BLKPP DIY

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah saat melakukan kunjungan kerja ke BLKPP Provinsi DIY.

YOGYAKARTA, KALIMANTAN NEWS – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) guna menjawab tantangan ketenagakerjaan di daerah.

Berdasarkan data BPS Kalsel, angka pengangguran terbuka pada Februari 2025 masih berada di angka 4,8 persen.

Padahal, sejumlah sektor seperti industri kreatif, transportasi, dan jasa menunjukkan pertumbuhan signifikan, namun ketersediaan tenaga kerja terampil belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri.

Sebagai tindak lanjut, Komisi IV DPRD Kalsel melakukan kunjungan ke Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) Provinsi DIY pada Jumat (29/8/2025).

Agenda ini bertujuan memperkuat koordinasi antardaerah sekaligus memastikan pelatihan kerja di Kalsel lebih responsif terhadap dinamika ekonomi.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, menegaskan bahwa pelatihan kerja tidak hanya menyasar keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter, disiplin, produktivitas, serta penguasaan teknologi digital.

“Kami ingin pelatihan kerja di Kalsel benar-benar relevan dengan kebutuhan industri. Masyarakat tidak cukup hanya dibekali keterampilan dasar, tetapi juga disiplin, produktivitas, dan penguasaan teknologi agar lulusan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

Komisi IV juga menyoroti besarnya peluang kerja di sektor pertambangan.

Dengan banyaknya perusahaan tambang yang beroperasi di Kalsel, tenaga kerja lokal dinilai perlu dibekali keterampilan sesuai standar industri.

Beberapa perusahaan bahkan menyatakan kesediaan menyumbangkan alat berat untuk mendukung praktik pembelajaran siswa di bidang operator maupun teknisi.

Selain pertambangan, fasilitas pelatihan di bidang perbengkelan dinilai masih tertinggal.

Oleh karena itu, DPRD Kalsel berencana memperkuat koordinasi dengan pemasok peralatan dan penyedia lapangan kerja agar lulusan pelatihan lebih siap diserap pasar.

Dari pihak tuan rumah, Estungkara Hadi Kumararini dari BLKPP DIY menekankan pentingnya penerapan model link and match antara pelatihan dengan industri.

Menurutnya, strategi ini terbukti meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal di Yogyakarta dan bisa dijadikan referensi untuk diterapkan di Kalimantan Selatan.(zr/KN)

SDM

Baca Juga