
Banjarmasin, KALIMANTAN NEWS – Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, menyampaikan perkembangan proses identifikasi korban kecelakaan helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air.
Hal ini dipaparkan dalam konferensi pers Operasi DVI Polri di Aula RS Bhayangkara Polda Kalsel, Jumat (5/9/2025).
Konferensi pers turut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, Kapolda Kalsel, jajaran Kodam VI dan XXII, Ketua DPRD Kalsel, serta puluhan jurnalis.
El Yandiko menjelaskan, berdasarkan data yang diterima, terdapat delapan penumpang dalam helikopter tersebut.
Table of Contents
ToggleDari jumlah itu, tiga penumpang merupakan warga negara asing (WNA), sementara lima lainnya warga negara Indonesia.
Namun, kondisi jenazah yang telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan menyulitkan proses identifikasi awal.
“Semalam seluruh korban sudah tiba di Posmortem RS Bhayangkara. Saat ini kami belum bisa memastikan identitas masing-masing karena membutuhkan proses lebih lanjut,” ungkap El Yandiko.
Ia menuturkan, identifikasi baru akan dapat dipastikan setelah melalui fase rekonsiliasi, yakni mencocokkan data antemortem dari keluarga korban dengan data posmortem hasil pemeriksaan medis.
“Proses ini dilakukan secara cermat agar setiap korban dapat teridentifikasi dengan tepat sebelum diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.
El Yandiko menegaskan, pihaknya memprioritaskan kepentingan keluarga korban dalam setiap tahap identifikasi.
“Korban sepenuhnya adalah milik keluarga. Tugas kami membantu memastikan identifikasi agar nantinya keluarga dapat membawa pulang anggota keluarganya yang sesuai,” tegasnya.(MC/zr/KN)