Ini Alasan Kenapa Hidup Terasa Ngebut Saat Dewasa

ILUSTRASI: orang dewasa cenderung punya keinginan untuk menghentikan waktu.(Pinterest)

Rutinitas membuat otak merasa “hari-hari sama saja”, sehingga waktu terasa cepat berlalu.

Fokus & Otak yang Sibuk

Psikologi kognitif menjelaskan bahwa perhatian memengaruhi waktu.

Anak-anak cenderung fokus pada detail kecil dan hidup di momen sekarang, sementara orang dewasa multitasking dan sibuk dengan target, sehingga tidak sadar waktu cepat lewat.

Perhatian dan Kesehatan Tubuh

Menurut Harvard Health Publishing, fokus dan perhatian juga memengaruhi persepsi waktu.

Anak-anak cenderung hadir di momen sekarang, sementara orang dewasa sibuk multitasking dan memikirkan target, sehingga tidak sadar waktu berjalan.

Faktor kesehatan ikut berperan. Tidur cukup dan energi besar membuat masa kecil terasa penuh.

Sebaliknya, kurang tidur dan kelelahan di usia dewasa memperkuat kesan waktu berlari cepat.

Tips Agar Waktu Terasa Lebih Panjang

Meski waktu berjalan sama, ada cara untuk membuat hidup terasa lebih berisi:

  1. Coba hal baru

Misalnya ikut kelas memasak di akhir pekan, belajar bahasa asing, atau sekadar mencoba transportasi umum yang belum pernah digunakan.

Pengalaman baru membuat otak punya lebih banyak memori segar.

  1. Praktik mindful living

Saat makan, coba benar-benar rasakan tekstur dan aroma makanan tanpa sambil main ponsel.

Halaman: 1 2 3
Baca Juga