
KALIMANTAN NEWS – Pernah nggak sih kamu bangun tidur dengan ingatan mimpi yang super jelas.
Misalnya dikejar dinosaurus, ketemu artis idola, atau jalan-jalan ke tempat aneh tapi cuma lima menit kemudian, semuanya lenyap begitu saja?
Ternyata hal ini ada penjelasan ilmiahnya.
Menurut penelitian yang dikutip dari Nature Reviews Neuroscience, mimpi terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), ketika aktivitas otak hampir sama sibuknya dengan saat terjaga.
Namun, bagian otak bernama hipokampus yang bertugas menyimpan memori jangka panjang tidak bekerja maksimal dalam fase ini.
Akibatnya, mimpi hanya tersimpan sebentar dalam memori jangka pendek.
Kalau kamu terbangun tepat setelah fase REM, detail mimpi terasa masih segar di kepala.
Tapi begitu otak menerima informasi baru seperti melihat layar HP atau memikirkan sarapan ingatan mimpi cepat tergantikan.
rata-rata manusia bisa bermimpi 4–6 kali dalam semalam, tapi hampir 95% isinya langsung hilang dalam beberapa menit setelah bangun.
Mimpi bukan cuma hal aneh yang lewat di kepala saat tidur. Beberapa penelitian psikologi menunjukkan, mimpi punya peran penting dalam:
2. Kreativitas. Banyak ide besar datang dari mimpi, contohnya Paul McCartney yang menemukan melodi lagu “Yesterday” setelah bermimpi, atau Dmitri Mendeleev yang menyusun tabel periodik.
3. Memori & pembelajaran. Fase mimpi membantu otak menghubungkan informasi lama dengan pengalaman baru.
Itu sebabnya, meskipun sering dilupakan, mimpi bisa menjadi cermin dari apa yang sedang kita pikirkan atau rasakan.
Jadi, kalau kamu merasa mimpi yang barusan itu unik atau berharga, kuncinya sederhana segera catat sebelum hilang dari ingatan. Siapa tahu, justru dari sana lahir ide baru atau inspirasi besar dalam hidupmu.(*/KN)
Editor: Ipik G