KALIMANTAN NEWS – Pernah nggak, baru rebahan dan matiin lampu kamar, tapi pikiran justru makin rame?
Tiba-tiba keinget chat yang nggak sempat dibalas, kerjaan yang belum kelar, bahkan hal-hal kecil yang bikin nyesel.
Lantas Kenapa kita sering overthinking sebelum tidur, dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya.
Secara psikologi, overthinking berarti kebiasaan berpikir berlebihan yang sering terjebak dalam lingkaran kekhawatiran, analisis ulang, dan rasa cemas.
Table of Contents
ToggleAda dua bentuk utama:
Menurut American Psychological Association (APA), overthinking berhubungan dengan tingkat stres, kecemasan, bahkan depresi yang lebih tinggi jika tidak dikelola.
Siang hari, pikiran sibuk dengan kerja, interaksi, atau aktivitas.
Malam hari, saat gangguan berkurang, otak justru punya lebih banyak ruang untuk memutar ulang masalah yang belum selesai.
Journal of Neuroscience (2019) menemukan bahwa default mode network jaringan otak yang aktif saat melamun,lebih aktif di malam hari.