Kenapa Sering Overthinking Sebelum Tidur? Fakta Otaknya Mengejutkan

Lantas Kenapa kita sering overthinking sebelum tidur, dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

KALIMANTAN NEWS – Pernah nggak, baru rebahan dan matiin lampu kamar, tapi pikiran justru makin rame?

Tiba-tiba keinget chat yang nggak sempat dibalas, kerjaan yang belum kelar, bahkan hal-hal kecil yang bikin nyesel.

Lantas Kenapa kita sering overthinking sebelum tidur, dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

 Apa Itu Overthinking?

Secara psikologi, overthinking berarti kebiasaan berpikir berlebihan yang sering terjebak dalam lingkaran kekhawatiran, analisis ulang, dan rasa cemas.

Ada dua bentuk utama:

  1. Rumination atau memutar ulang kejadian masa lalu “Kenapa aku ngomong gitu tadi?”.
  2. Worrying atau mengantisipasi hal buruk di masa depan “Besok presentasi pasti gagal”.

Menurut American Psychological Association (APA), overthinking berhubungan dengan tingkat stres, kecemasan, bahkan depresi yang lebih tinggi jika tidak dikelola.

 Kenapa Lebih Sering Terjadi Saat Mau Tidur?

1.       Otak Mendapat “Ruang Kosong”

Siang hari, pikiran sibuk dengan kerja, interaksi, atau aktivitas.

Malam hari, saat gangguan berkurang, otak justru punya lebih banyak ruang untuk memutar ulang masalah yang belum selesai.

2.     Aktivasi Default Mode Network (DMN)

Journal of Neuroscience (2019) menemukan bahwa default mode network jaringan otak yang aktif saat melamun,lebih aktif di malam hari.

Halaman: 1 2 3
Baca Juga