Kenapa Tugas Kecil Sering Jadi Beban? Ini Faktanya

ILUSTRASI: sering menunda-nunda tugas kecil.(pinterest)

KALIMANTAN NEWS – Pernah nggak sih kamu dikasih tugas ringan, misal isi formulir, kirim laporan singkat, atau cuma ngingetin teman soal rapat, terus dalam hati bilang, “Ah, gampang ini, nanti aja deh”?

Eh, tau-tau tugas kecil itu malah bikin panik mendekati deadline.

Kok bisa ya? Ternyata ini bukan cuma soal malas, tapi otak kita punya “ilusi optimisme” yang bikin hal kecil terasa remeh.

Menurut penelitian di Journal of Applied Psychology (Buehler, Griffin & Ross, 2002), manusia sering kena yang namanya planning fallacy.

Artinya, kita cenderung meremehkan waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sesuatu.

Contoh: kamu yakin bisa kelarin makalah 2 jam.

Faktanya? Bisa 5 jam karena ada riset tambahan, revisi, atau distraksi mulu.

Otak kita kayak kasih janji palsu “Tenang, gampang kok!” Padahal realitanya, penuh hambatan.

Penelitian lain dari Journal of Behavioral Decision Making (Kruger & Evans, 2003) juga bilang kalau kita suka underestimate effort, merasa semua tugas sederhana bisa kelar cepet, makanya ditunda terus.

Kenapa Kita Sering Meremehkan Tanggung Jawab Kecil?

1. Overconfidence, Terlalu percaya diri sama kemampuan sendiri.

2. Kurang Perencanaan, Tugas kecil jarang masuk daftar prioritas.

Halaman: 1 2 3
Baca Juga