KALIMANTAN NEWS – Psikiater asal Amerika Serikat Dr. Rami Kaminski memperkenalkan istilah baru otrovert.
Jika selama ini kita hanya mengenal tiga tipe kepribadian populer introvert, extrovert dan ambivert maka bagaimanakah keperibadian otrovert ini?
Kata otro berarti lain atau berbeda, sementara vert merujuk pada arah atau kecenderungan.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tidak sepenuhnya cocok masuk ke kategori introvert maupun extrovert.
Menurut Kaminski, otrovert adalah mereka yang bisa saja ramah, mudah bergaul, bahkan terlihat aktif dalam pergaulan.
Namun di sisi lain, mereka sering merasa tidak benar-benar menjadi bagian dari kelompok.
Mereka biasanya lebih menyukai hubungan yang intim dan mendalam, entah itu dengan satu orang saja atau dalam lingkaran kecil.
Alih-alih mencari rasa kebersamaan dari keramaian, otrovert lebih fokus pada koneksi personal yang tulus.
Dalam bukunya The Gift of Not Belonging (2024), Kaminski menegaskan bahwa tidak merasa cocok dengan kelompok bukanlah kelemahan.
Justru bisa menjadi anugerah karena memungkinkan kita melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
Introvert dikenal butuh ketenangan dan cepat lelah jika berada di keramaian, sementara extrovert justru merasa lebih berenergi ketika bersama banyak orang.
Ambivert berada di tengah-tengah, bisa menyesuaikan dengan situasi.