KALIMANTAN NEWS – Pernah dengar kalau diabetes disebut “silent killer”?
Penyakit ini sering tak terasa, tapi bisa menimbulkan komplikasi serius.
Kabar baiknya, dua peneliti muda asal Indonesia baru saja membuat dunia menoleh lewat temuan senyawa baru yang punya potensi melawan diabetes.
Namun saat ini mungkin ada harapan sembuh lebih tinggi bagi penderita diabetes.
Sebab dua peneliti muda asal indonesia bernama Fahrul Nurkolis dan Juan Leonardo berhasil menemukan senyawa bernama Juanleoxy Fahrulanoside (C12H23NO9).
Hasil uji awal menunjukkan senyawa ini memiliki sifat anti-diabetes dan antioksidan.
Temuan mereka bahkan sudah dipublikasikan di jurnal internasional Frontiers in Nutrition dan diapresiasi komunitas ilmiah global.
Tapi penting diingat sampai saat ini, senyawa tersebut belum bisa disebut obat.
Penelitiannya masih tahap awal, baru diuji di komputer (in silico) dan laboratorium (in vitro), belum sampai ke uji klinis pada manusia.
Saat ini diperkirakan 830 juta orang dewasa di seluruh dunia hidup dengan diabetes
Berdasarkan survei tahun 2022 dan diperkirakan menyebabkan 4,2 juta kematian secara global.
Dengan angka sebesar ini, riset dari Fahrul dan Juan memberi harapan besar.
Meskipun demikian perjalanan menuju obat resmi tidaklah mudah, senyawa ini masi harus melalui:
1. Uji praklinis pada hewan
2. Uji klinis bertahap pada manusia
3. Persetujuan regulator sebelum bisa dipasarkan.
Jadi, untuk sekarang, Juanleoxy Fahrulanoside masih sebatas calon harapan bagi dunia medis.
Terlepas dari panjangnya jalan penelitian, penemuan ini membuktikan bahwa anak bangsa bisa bersaing di panggung internasional.
Langkah kecil dari laboratorium bisa jadi awal dari terobosan besar di masa depan.(*/KN)
Editor: Ipik G