Soroti Praktik Aplikator Online yang Rugikan Pengemudi, Gubernur: Jika Terbukti, Saya Minta Izinnya di Kalsel Dicabut

Gubernur Kalsel menerima audiensi dari para driver online yang tergabung dalam DOKB di Banjarbaru.(MC)

Banjarbaru, KALIMANTAN NEWSGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menyoroti praktik sejumlah aplikator transportasi online yang dinilai merugikan para pengemudi di daerah ini.

Hal tersebut disampaikannya usai menerima audiensi dari Driver Online Kalsel Bersatu (DOKB) di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Selasa (28/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel M. Fitri Hernadi dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel M. Muslim.

Audiensi ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan para pengemudi terkait pembagian hasil yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan tarif resmi.

Perwakilan DOKB mengungkapkan bahwa tarif resmi per kilometer sebenarnya telah ditetapkan sebesar Rp4.000.

Namun dalam praktiknya, para pengemudi hanya menerima Rp3.700 per kilometer.

Selisih Rp300 tersebut disebut langsung masuk ke pihak aplikator.

“Ini jelas merugikan para driver di Kalimantan Selatan. Dari harga Rp4.000 per kilometer, mereka hanya menerima Rp3.700. Artinya ada potongan Rp300 yang tidak dibagikan,” kata Gubernur H. Muhidin.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur menyatakan akan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Komunikasi dan Digital agar menegur aplikator yang terbukti melakukan pelanggaran.

Ia menegaskan, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam jika kebijakan aplikator terbukti merugikan masyarakat.

“Kalau aplikator masih mengurangi pendapatan yang seharusnya diterima pengemudi, saya minta agar izinnya dicabut atau diblokir di Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Gubernur Muhidin menekankan bahwa keberadaan transportasi online seharusnya memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama para pengemudi yang menjadi ujung tombak layanan.

Ia juga berharap ke depan ada pengawasan yang lebih ketat terhadap operasional aplikator agar berjalan adil dan berpihak kepada masyarakat.

Sementara itu, perwakilan Driver Online Kalsel Bersatu (DOKB) menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur terhadap aspirasi mereka.

Para pengemudi berharap pemerintah dapat memperjuangkan agar sistem pembagian hasil dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan.(MC/en/KN)

#aplikator

Baca Juga