Banjarmasin, KALIMANTAN NEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan proyek pembangunan jalan Mali-mali–Tol Binuang segera berjalan dengan tahapan teknis dimulai pada 2025.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, menjelaskan pada tahap awal akan dilakukan penyelesaian studi kelayakan.
Tahun berikutnya, 2026, dilanjutkan dengan penyusunan Detail Engineering Desain (DED), dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), serta Analisis Dampak Lalu Lintas (AMDAL Lalin).
“Pembangunan fisik dijadwalkan mulai 2027,” ujar Yasin, Kamis (2/10/2025).
Proyek ini ditargetkan sudah bisa menjangkau Binuang, Kabupaten Tapin, pada periode pertama kepemimpinan Gubernur Muhidin.
Jalan baru tersebut akan memiliki lebar 30 meter dengan panjang sekitar 30 kilometer, menghubungkan Mali-mali di Maratamaran hingga ke Jalan Tol Binuang.
Selain menjadi jalur alternatif transportasi, jalan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan, khususnya saat haul KH Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur ini juga diproyeksikan mendorong pemerataan pembangunan dan membuka akses baru untuk pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilintasi.
“Gubernur Muhidin optimis bahwa proyek ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan memperkuat infrastruktur di Kalimantan Selatan,” pungkas Yasin.(MC/en/KN)