KALIMANTAN NEWS – Tidak semua orang merasakan pedas dengan cara yang sama.
Ternyata, sensasi pedas pada makanan bisa berubah-ubah tergantung kondisi kesehatan seseorang.
Hal ini disebabkan karena pedas bukan rasa asli seperti manis atau asin.
Melainkan pedas merupakan sensasi nyeri dan panas yang dipicu zat aktif seperti capsaicin pada cabai, piperin pada lada, dan allyl isothiocyanate pada wasabi.
Menurut penelitian medis, sensasi pedas bekerja melalui saraf nyeri di lidah dan mulut.
Kondisi tubuh tertentu bisa membuat rasa pedas jadi lebih kuat, berkurang, atau bahkan terasa aneh.
Ahli kesehatan menyarankan untuk menyesuaikan konsumsi makanan pedas dengan kondisi tubuh.