Martapura, KALIMANTAN NEWS – Puluhan siswa dari berbagai sekolah di Martapura, Kabupaten Banjar, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kamis (9/10/2025).
Informasi awal menyebutkan, 10 siswa dari Assalam Martapura mengalami mual, muntah, dan sakit perut setelah menyantap makan siang di sekolah.
Tak lama kemudian, laporan serupa juga datang dari beberapa sekolah lain di wilayah Pesayangan dan sekitarnya.
Para siswa yang mengalami gejala langsung dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun hingga malam hari, jumlah korban terus bertambah, sehingga sebagian siswa juga dirujuk ke puskesmas terdekat karena ruang perawatan rumah sakit penuh.
“Keponakan saya tadi di puskesmas, karena rumah sakitnya penuh,” ungkap salah satu warga dalam grup komunikasi lokal.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya enam sekolah dilaporkan terdampak, yakni SMA IT Assalam, MTs Assalam, MI Assalam, SD Muhammadiyah Pesayangan, SDN 1 Pesayangan, dan SDN 1 Tungkaran.
Menurut laporan resmi Polsek Martapura, hingga pukul 18.00 WITA tercatat 33 siswa masih menjalani perawatan.
Sementara 10 siswa telah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.
Pihak Polisi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar telah mengambil sampel makanan MBG untuk dilakukan uji laboratorium.
Pemeriksaan awal dari Dinas Kesehatan mengindikasikan bahwa gejala yang dialami para siswa mengarah pada dugaan keracunan makanan massal.
Namun penyebab pastinya masih menunggu hasil uji laboratorium resmi.
Hingga berita ini diturunkan, petugas medis masih terus melakukan pemantauan intensif terhadap para siswa yang dirawat di rumah sakit maupun puskesmas.(en/KN)
EDITOR: Ipik G