
BANJARBARU, KALIMANTAN NEWS – Konsumsi ikan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengalami peningkatan.
Data terbaru mencatat Kabupaten Tabalong sebagai wilayah dengan tingkat konsumsi ikan tertinggi, diikuti oleh Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi ikan juga terlihat di beberapa daerah Hulu Sungai.
“Daerah-daerah di kawasan Hulu Sungai saat ini mengalami peningkatan konsumsi ikan yang cukup signifikan. Ini adalah tanda yang baik bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya gizi dari ikan,” ujarnya di Banjarbaru, Senin (1/9/2025).
Meski demikian, Rusdi menyoroti Kabupaten Balangan yang masih mencatat tingkat konsumsi ikan terendah di provinsi ini.
Kendati begitu, secara umum rata-rata konsumsi ikan masyarakat Kalsel masih berada dalam kategori aman jika dibandingkan dengan tingkat nasional.
Untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat, Dislutkan Kalsel gencar mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Melalui program ini, masyarakat diajak menjadikan ikan, baik ikan sungai maupun ikan laut sebagai menu harian keluarga.
“Kami mengimbau agar setiap keluarga di Banua membiasakan makan ikan. Setiap rumah tangga bisa menyesuaikan jenis ikan sesuai selera dan ketersediaan,” kata Rusdi.
Menurutnya, konsumsi ikan tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga merupakan investasi bagi masa depan generasi mendatang.
“Kami ingin membangun budaya makan ikan sejak dini. Ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga untuk mendukung pertumbuhan anak, meningkatkan kecerdasan, dan menjaga kesehatan keluarga,” tutupnya.(MC/zr/KN)