Pelaihari, KALIMANTAN NEWS – Warga Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas bersimbah darah, Selasa (16/9/2025) pagi.
Jasad korban ditemukan tergeletak di kawasan RT 06 Desa Bajuin dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Awalnya, warga sekitar tidak ada yang mengenali korban.
Identitas baru terungkap setelah jasad dievakuasi ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.
Korban diketahui bernama Candra Adi Putera (29), warga RT 01 Dusun 01 Desa Tambak Karya, Kecamatan Kurau.
Kepala Desa Tambak Karya, Abdul Hamid, membenarkan korban adalah warganya.
Menurutnya, kabar kematian Candra langsung diketahui pihak keluarga, termasuk istrinya yang baru dinikahi sekitar enam bulan lalu.
“Benar korban merupakan warga kami, dan sudah diketahui pihak keluarga termasuk istrinya,” ujar Abdul Hamid melalui sambungan telepon.
Ia menambahkan, selama ini korban dikenal baik dan tidak pernah terlibat masalah di kampung.
“Sekitar pukul 21.00 Senin malam, korban masih terlihat berkumpul dengan rekan-rekannya. Informasi dari temannya, korban meninggalkan kampung sekitar pukul 23.00 Wita,” jelasnya.
Penemuan jasad korban sempat beredar luas di media sosial melalui foto dan video.
Dari rekaman tersebut, korban terlihat tergeletak di jalan kawasan perkebunan sebelum dievakuasi ke rumah sakit.
Candra merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Tiga kakaknya diketahui perempuan. Hingga kini, motif di balik kematiannya masih dalam penyelidikan.
Kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polres Tanah Laut (Tala). Informasi sementara menyebutkan, polisi telah mengamankan dua orang yang diduga memiliki kaitan dengan kematian korban.(zkl/KN)