Waspada Penipuan AI: Suara “Halo” di Telepon Bisa Bikin Resah Satu Negara

ILUSTRASI: Sorang wanita sedang mengangkat telepon.
<a href=
Waspada penipuan halo berbasis Ai" width="300" height="200" /> ILUSTRASI: Sorang wanita sedang mengangkat telepon.

KALIMANTAN NEWS – Pernah nggak kamu terima telepon dari nomor asing, lalu spontan bilang “Halo?”

Waspada penipuan, karena ternyata satu kata sederhana itu bisa jadi itu penipuan yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk kloning suara.

Fenomena ini lagi marak bukan cuma di Amerika atau Eropa, tapi juga di Asia termasuk Korea Selatan.

Dengan rekaman suara singkat sekitar 3–5 detik saja, penipu bisa bikin tiruan suara yang mirip banget dengan suara orang terdekat kita.

Dari situlah aksi penipuan dimulai.

Kasus Nyata Penipuan Suara AI

Berdasarkan laporan National Police Agency Korea Selatan, kerugian akibat kasus voice phishing berbasis AI sudah mencapai sekitar 642,1 miliar won atau setara Rp7,4 triliun hanya dalam paruh pertama tahun 2025.

Jika tren ini terus berlanjut, diperkirakan angka kerugian bisa menembus 1 triliun won dalam setahun.

Kasus serupa juga terjadi di Kanada.

Berdasarkan laporan Business Insider (2023), sepasang orang tua kehilangan sekitar US$21.000 setelah mendapat telepon dengan suara mirip anak mereka.

Penipu mengaku sebagai pengacara dan meminta uang dengan alasan anak mereka ditahan polisi.

Sementara di Italia, Reuters (2025) mencatat kepolisian berhasil membekukan hampir 1 juta Euro setelah penipu menggunakan teknologi Artificial Intelligence untuk meniru suara pejabat tinggi dalam upaya meminta dana darurat.

Waspada Penipuan Jika:

  1. Suara terdengar sangat mirip orang yang kita kenal, tapi terasa kaku atau kurang natural.
  2. Isi percakapan bernuansa darurat seperti kecelakaan, ditahan polisi, atau butuh uang cepat.
  3. Nomor telepon asing atau nomor lokal yang tidak dikenal.
  4. Ada permintaan transfer uang ke rekening baru, dompet digital, atau crypto.
  5. Penipu melarang untuk memberitahu orang lain dan ingin semuanya dilakukan cepat.

Tips Menghindari Voice Phishing

  1. Jangan langsung percaya hanya karena suara mirip. Verifikasi lewat video call atau hubungi nomor resmi.
  2. Jangan buru-buru transfer uang. Pastikan dulu dengan keluarga atau pihak berwenang.
  3. Aktifkan fitur anti-scam di ponsel. Beberapa operator dan HP terbaru sudah punya sistem deteksi panggilan palsu.
  4. Batasi unggahan suara pribadi. Suara dari media sosial bisa jadi bahan kloning.
  5. Edukasi orang terdekat. Terutama orang tua atau lansia yang rentan panik.

Jangan pernah meremehkan telepon dari nomor asing.

Sekecil ucapan “halo” bisa dimanfaatkan penipu dengan teknologi canggih.

Berdasarkan berbagai laporan internasional, modus ini nyata dan telah merugikan banyak korban.(*/KN)

Editor: Ipik G

Baca Juga