BANJARMASIN, KALIMANTAN NEWS – Upaya memperkuat pembinaan atlet pelajar di Kalimantan Selatan mendapat perhatian serius setelah kunjungan tim Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memonitor kondisi fisik atlet sekaligus menyosialisasikan Permenpora Nomor 11 Tahun 2024 tentang pembinaan sentra olahraga prestasi di daerah.
Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Urrahman, menjelaskan monitoring dilakukan kepada atlet yang tergabung dalam program SPOPNAS (Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Nasional) dan SPOBDA (Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Daerah).
“Alhamdulillah hasil monitoring menunjukkan kondisi fisik atlet di program SPOPNAS cukup bagus. Selain itu, kami juga mendapatkan arahan langsung terkait penerapan regulasi baru dari Kemenpora,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Asfia menerangkan bahwa Permenpora 11/2024 mengatur skema pembinaan atlet pelajar melalui SPOPNAS, PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar), KKO (Kelas Khusus Olahraga), dan SKO (Sekolah Khusus Olahraga).
Menurutnya, regulasi ini menegaskan kewajiban daerah ikut aktif membina atlet pelajar.
Selama ini pembinaan terpusat di provinsi, namun ke depan kabupaten/kota juga harus mengambil peran.
Beberapa daerah seperti Tanah Laut, Tapin, dan Kabupaten Banjar sudah menyatakan kesiapan memulai pembinaan, meski baru terbatas pada cabang olahraga tertentu, di antaranya gulat dan panjat tebing.
Untuk provinsi, Dispora Kalsel pada 2026 akan memfokuskan pembinaan pada program KKO jenjang SMP, mengingat banyak daerah yang belum siap menjalankan PPLP maupun SPOBDA.
“Kalau daerah belum siap, kami ambil peran melalui KKO. Harapannya nanti berkelanjutan hingga SPOBDA bisa dijalankan kembali,” kata Asfia.
Adapun untuk SPOPNAS, Kalsel saat ini membina tiga cabang olahraga unggulan: angkat besi, pencak silat, dan dayung.
Namun mulai tahun depan, fokus SPOPNAS dipersempit menjadi dua cabor: dayung dan angkat besi, dengan konsentrasi pada kelas-kelas yang mendukung persiapan Olimpiade.
“Jadi ke depan pembinaan lebih terarah dan berkualitas. Kami dorong daerah agar segera menganggarkan dan menentukan cabor unggulan sesuai potensi masing-masing,” pungkasnya.(MC/zr/KN)