
KALIMANTAN NEWS – Pernah merasa masa kecil berjalan lambat, tapi begitu dewasa hidup terasa ngebut?
Bagi orang gabut, waktu memang sesuatu yang melimpah dan berjalan dengan sangat lambat.
Tetapi bagi orang dengan mobilitas tinggi, waktu sangat berharga dan sangat sedikit dalam sehari.
Fenomena ini ternyata punya penjelasan menarik dari sisi psikologi dan kesehatan.
Table of Contents
ToggleMenurut penelitian Psikologi, perkembangan persepsi waktu berkaitan dengan usia.
Bayangkan begini, ketika seorang anak berusia 5 tahun, satu tahun sama dengan seperlima dari seluruh hidupnya.
Itu terasa lama sekali. Tapi ketika sudah berusia 50 tahun, satu tahun hanya seperlima puluh dari hidupnya terasa jauh lebih singkat.
Semakin tua usia seseorang, semakin kecil “porsi” satu tahun dibandingkan total hidup yang sudah dijalani.
Masa kecil penuh dengan pengalaman pertama: masuk sekolah, belajar naik sepeda, hingga liburan ke tempat baru.
Otak bekerja keras menyimpan semua memori itu, sehingga waktu terasa panjang.
Sebaliknya, orang dewasa lebih banyak menghabiskan hari dalam rutinitas.