Ketua DPRD Kalsel Ingatkan Anggota Jangan Lukai hati Rakyat: Dengarkan Suara Mereka

“Walaupun itu sudah keluar SK-nya, walaupun saya berhadapan dengan pihak eksekutif, kalaupun itu berpihak kepada segelintir orang, tidak kepada rakyat, saya menolak. Saya tanda tangan untuk menolak,” jelasnya.

Tinjauan Anggaran dan Tunjangan

Menanggapi isu tunjangan anggota DPR RI yang menjadi sorotan hangat, Ketua DPRD Kalsel menyatakan sependapat jika tunjangan tersebut dihapus.

“Saya sependapat dihapus saja, karena sangat mencederai,” ujarnya.

Ia menambahkan, sejak memimpin di DPRD Kalsel tidak pernah ada kenaikan tunjangan dan seluruh pajak penghasilan anggota dewan dibayarkan.

Baca Juga

Supian HK Tegaskan Kawal 7 Tuntutan Ini, Presma Uniska: Kami Minta Tak Hanya Berhenti di Loket

Ia juga menyebutkan gajinya saat ini setelah dipotong berbagai keperluan hanya tersisa sekitar Rp13 juta.

Mengenai kunjungan kerja ke luar negeri, ia menegaskan bahwa selama 11 tahun kepemimpinannya, ia tidak pernah melakukan kunjungan ke luar negeri.

Ia menyebut kunjungan ke luar negeri hanya diperbolehkan jika anggota dewan menanggung biayanya sendiri tanpa membebani keuangan negara.

Baca Juga

Ketua DPRD Kalsel Hampiri Ribuan Pengunjuk Rasa, Akui Ikut Tolak Kebijakan yang Tidak Bermanfaat Bagi Rakyat

“Lebih baik dana itu terserap di tempat kita,” ucapnya.

“Kenapa sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) Kalsel tinggi? Karena Ketua DPRD dengan anggota banyak yang tidak melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah, lebih baik kunjungan ke dalam daerah. Itu menjemput bola untuk mendengar masyarakat,” pungkasnya.(*/KN)

Editor: Ipik G

Baca Juga

Bisakah DPR Dibubarkan? Begini Penjelasan Hukum Menurut UUD 1945