Apakah Minum Obat Benar-Benar Menyembuhkan, atau Hanya Meredakan Gejala?

Ilustrasi: beberapa obat-obatan yang sering diminum. Sumber: Pinterest

KALIMANTAN NEWS – Ketika sakit kepala datang, badan demam, atau flu membuat lemas, kebanyakan orang langsung mencari obat (medikasi) .

Rasanya cepat dan praktis. Tapi muncul pertanyaan penting “apakah minum obat (medikasi) benar-benar menyembuhkan penyakit, atau hanya membuat tubuh terasa lebih baik sementara?”

Menurut para ahli kesehatan, jawabannya tergantung.

Antibiotik memang bisa menyembuhkan infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan akibat bakteri streptococcus.

Namun, untuk penyakit yang disebabkan virus seperti flu atau pilek, medikasi tidak mampu memusnahkan penyebabnya mereka hanyalah meredakan gejala.

Sementara itu, sistem imun tubuh bekerja keras untuk mengalahkan virus.

Data Penggunaan Obat yang Salah Kaprah

WHO mencatat lebih dari 50% penggunaan antibiotik di dunia tidak tepat sasaran.

Sebagian besar dipakai untuk penyakit yang sebenarnya disebabkan oleh virus, sehingga tidak ada efek penyembuhan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI menyebut flu dan batuk adalah alasan terbanyak masyarakat membeli obat bebas.

Padahal, sebagian besar kasus flu bisa sembuh alami hanya dengan istirahat dan menjaga daya tahan tubuh, tanpa antibiotik.

Dalam konteks ini, para pakar menegaskan bahwa sistem imun tetap kunci utama dalam proses penyembuhan.

Obat hanya berperan sebagai pendamping agar tubuh tidak terlalu terbebani saat melawan penyakit.

Apa yang Terjadi Saat Tubuh Minum Obat?

Setiap kali seseorang menelan medikasi, tubuh menjalani proses yang cukup kompleks:

  1. Obat masuk ke aliran darah melalui lambung atau usus.
  2. Darah mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan.
  3. Lalu sebagian obat diubah ke bentuk aktif agar bekerja lebih efektif.
  4. Akhirnya sisa obat dibuang lewat ginjal atau empedu.

Contoh sederhana adalah parasetamol.

Saat diminum, zat ini menekan produksi senyawa kimia di otak yang memicu demam dan nyeri.

Hasilnya, tubuh terasa lebih nyaman, meski virus penyebab flu tetap ada hingga sistem imun berhasil menyingkirkannya.

Jadi, Apakah Obat Menyembuhkan?

Kesimpulannya, tidak semua medikasi menyembuhkan. Jika penyebabnya bakteri, medikasi tertentu bisa mengatasi hingga tuntas.

Namun Jika penyebabnya virus obat hanya akan meredakan, tubuhlah yang menyembuhkan dan Jika penyakitnya kronis obat berfungsi menjaga kondisi tetap stabil, bukan menyembuhkan.

Pada akhirnya, medikasi memang membantu, tetapi bukan jaminan sembuh total.

Yang lebih menentukan adalah daya tahan tubuh, pola hidup sehat, dan penggunaan obat yang tepat sesuai anjuran medis.(*/KN)

Editor: Ipik G

Baca Juga