Kenapa Masyarakat Lebih Percaya Hal Mistis daripada Dokter?

KALIMANTAN NEWS – Kenapa masih banyak masyarakat yang lebih percaya hal mistis daripada dokter?

Di banyak daerah, masih sering terdengar cerita orang sakit lebih dulu dibawa ke orang pintar ketimbang ke dokter.

Ada yang disebut terkena guna-guna, ada yang dianggap ada roh jahat yang menempel.

Tapi kenapa pola ini masih kuat, padahal ilmu kedokteran sudah berkembang pesat?

  1. Budaya & Tradisi Turun-Temurun

Sejak dulu, masyarakat terbiasa melihat penyakit sebagai sesuatu yang ada kaitannya dengan kekuatan gaib.

Misalnya, sakit kepala dikaitkan dengan roh halus atau mimpi buruk dianggap pertanda kutukan.

Karena diwariskan lintas generasi, pola ini sulit dilepaskan.

2. Psikologis: Efek Sugesti & Placebo

Orang yang percaya sudah diberi doa atau diruwat biasanya merasa lebih ringan, tenang, bahkan lebih sehat.

Ini dikenal sebagai efek placebo, yaitu kondisi ketika keyakinan saja sudah bisa membuat tubuh merespons positif, meskipun tidak ada pengobatan medis nyata.

Journal of Health Psychology (Furnham, 2007) mencatat bahwa kepercayaan pada hal mistis sering berfungsi sebagai coping mechanism cara seseorang mengurangi rasa cemas ketika tidak memahami penyebab sakitnya.

3. Akses & Biaya

Tidak semua orang punya akses mudah ke layanan kesehatan.

Biaya berobat ke dokter sering dianggap mahal, antre lama, atau lokasi rumah sakit jauh.


Sebaliknya, pengobatan alternatif terasa lebih dekat, sederhana, dan sering seikhlasnya.

4. Literasi Kesehatan Rendah

Bahasa medis sering terdengar rumit: mulai dari istilah penyakit, diagnosis, sampai penjelasan dokter yang panjang.

Sementara itu, penjelasan gaib lebih singkat dan gampang dipahami.
Misalnya:

Dokter bilang: infeksi saluran pernapasan atas karena virus.

Orang pintar bilang: kena angin jahat.

Bagi banyak orang, versi kedua lebih mudah diterima.

5. Pola Pikir Intuitif

Riset di Frontiers in Psychology (Lindeman & Svedholm, 2012) menunjukkan bahwa orang dengan pola pikir intuitif lebih cepat menerima penjelasan supranatural daripada penjelasan ilmiah.

Artinya, ketika otak mencari jawaban cepat, hal mistis lebih memuaskan daripada istilah medis yang butuh logika panjang.

6. Pengaruh Sosial & Testimoni

Cerita dari tetangga atau keluarga yang sembuh setelah diruwat lebih gampang dipercaya ketimbang data medis.

Testimoni nyata yang disebarkan mulut ke mulut sering dianggap bukti yang kuat.

Masyarakat lebih mudah percaya hal mistis daripada dokter karena campuran faktor budaya, psikologis, akses, literasi kesehatan, pola pikir intuitif, dan pengaruh sosial.

Bukan berarti pengobatan medis tidak dipercaya, tapi jalur mistis terasa lebih akrab dan dekat dengan keseharian.

Solusinya? Edukasi kesehatan yang sederhana, murah, dan membumi.

Semakin masyarakat paham logika medis, semakin kecil ruang bagi mitos untuk menguasai.(*/KN)

Editor: Ipik G

Baca Juga