Matcha Lagi Viral, Tapi Ternyata Bisa Picu Kekurangan Zat Besi

Benarkah Minuman Viral Ini Sebabkan Defisit Zat Besi?

Menurut penelitian Nanri dkk. (2023) yang dipublikasikan di Frontiers in Nutrition, konsumsi teh hijau secara rutin terbukti berkaitan dengan kadar ferritin yang lebih rendah dalam tubuh indikator cadangan zat besi ikut menurun.

“Higher green tea and coffee consumption was associated with lower serum ferritin levels in men and postmenopausal women,” tulis Nanri dkk. dalam publikasi tersebut.

Artinya, makin sering minum teh hijau atau matcha, makin besar risiko simpanan zat besi dalam tubuh berkurang, terutama pada pria dan wanita pascamenopause.

Jadi, Harus Stop Minum Matcha?

Nggak juga. Matcha tetap punya banyak manfaat: kaya antioksidan, bantu fokus, dan lebih gentle di lambung dibanding kopi.
Tapi, ada tips biar kamu tetap aman:

  1. Jangan minum matcha berbarengan dengan makan besar. Tunggu minimal 1–2 jam setelah makan.
  2. Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C untuk bantu penyerapan zat besi.
  3. Batasi konsumsi: 1–2 cangkir sehari sudah cukup.

Matcha memang bisa bikin mood naik dan wajah lebih segar, tapi jangan ketipu mitos “bikin cantik tanpa sisi gelap”.

Ingat, tubuh tetap butuh keseimbangan. Jangan sampai minum matcha demi glowing, tapi malah pucat karena defisit zat besi. (*/KN)

Editor: Ipik G

Matcha Lagi

Halaman: 1 2Tampilkan Semua
Baca Juga