
2. Program Pengentasan Kemiskinan Pedesaan
Menurut laporan The Diplomat (2018), program seperti Rural Economy Advancement Program (REAP) dan National Rehabilitation Program (NRP) memberikan dukungan berupa renovasi rumah, akses lahan, input pertanian, dan fasilitas dasar bagi rumah tangga marginal.
3. Common Minimum Program
Dilaporkan oleh The Diplomat, program ini memastikan desa memiliki jalan, listrik gratis (hingga 100 unit per rumah tangga), akses perbankan desa, serta pembebasan pajak bagi usaha kecil.
4. Diversifikasi Ekonomi
Menurut World Bank (2022), selain mengandalkan energi hidro sebagai pendapatan utama, Bhutan kini mengembangkan pertanian bernilai tambah, manufaktur, dan membangun Gelephu Mindfulness City untuk menarik investasi hijau serta menciptakan lapangan kerja.
5. Inovasi Hijau
Menurut Reuters (2025), Bhutan mulai menambang cryptocurrency dengan energi hidro ramah lingkungan, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat cadangan devisa.
Klaim Bhutan melarang rakyatnya miskin tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, Bhutan memang serius menekan angka kemiskinan melalui kebijakan sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi hijau.
Hal ini membuat rakyat merasa seolah-olah kemiskinan tidak boleh ada di Bhutan.
Dengan kata lain, bukan larangan, melainkan komitmen negara untuk memastikan setiap warganya tetap sejahtera dan punya peluang hidup layak. (*/KN)
Editor: Ipik G